Langsung ke konten utama

SISI DARAT dan SISI UDARA LAPANGAN TERBANG

SISI DARAT dan SISI UDARA LAPANGAN TERBANG


Bandar udara atau yang disingkat dengan bandara adalah fasilitas tempat pesawat terbang dapat lepas landas dan mendarat, bongkar muat barang, naik turun penumpang dan tempat perpindahan moda transportasi.
Bandara yang paling sederhana minimal memiliki sebuah landasan pacu, sementara bandara besar biasanya dilengkapi dengan berbagai fasilitas lain, baik untuk operarator layanan penerbangan maupun bagi penggunanya. Kawasan bandara sendiri dapat dibedakan menjadi air side dan land side. Apa itu air side dan land side? berikut ini penjelasannya.

Air Side (Sisi Udara)

Air side adalah bagian dari bandaran yang berhubungan dengan kegiatan take off (lepas landas) maupun landing (pendaratan). Bagian air side terdiri dari runway, taxiway dan apron.

  • Runway atau landas pacu yang mutlak diperlukan pesawat. Panjangnya landas pacu biasanya tergantung dari besarnya pesawat yang dilayani. Untuk bandar udara perintis yang melayani pesawat kecil, landasan cukup dari rumput ataupun tanah diperkeras (stabilisasi). Panjang landasan perintis umumnya 1.200 meter dengan lebar 20 meter, misal melayani Twin Otter, Cessna, dll. pesawat kecil berbaling-baling dua (umumnya cukup 600-800 meter saja). Sedangkan untuk bandar udara yang agak ramai dipakai konstruksi aspal, dengan panjang 1.800 meter dan lebar 30 meter. Pesawat yang dilayani adalah jenis turbo-prop atau jet kecil seperti Fokker-27, Tetuko 234, Fokker-28, dlsb. Pada bandar udara yang ramai, umumnya dengan konstruksi beton dengan panjang 3.600 meter dan lebar 45-60 meter. Pesawat yang dilayani adalah jet sedang seperti Fokker-100, DC-10, B-747, Hercules, dlsb. Bandar udara international terdapat lebih dari satu landasan untuk antisipasi ramainya lalu lintas.
  • Apron atau tempat parkir pesawat yang dekat dengan terminal building, sedangkan taxiway menghubungkan apron dan runway. Konstruksi apron umumnya beton bertulang, karena memikul beban besar yang statis dari pesawat.
  • Untuk keamanan dan pengaturan, terdapat Air Traffic Controller, berupa menara khusus pemantau yang dilengkapi radio control dan radar.
  • Karena dalam bandar udara sering terjadi kecelakaan, maka disediakan unit penanggulangan kecelakaan (air rescue service) berupa peleton penolong dan pemadam kebakaran, mobil pemadam kebakaran, tabung pemadam kebakaran, ambulans, dan peralatan penolong lainnya.
  • Juga ada fuel service untuk mengisi bahan bakar avtur.

Sisi Darat (Land Side)

  • Terminal bandar udara atau concourse adalah pusat urusan penumpang yang datang atau pergi. Di dalamnya terdapat pemindai bagasi sinar X, counter check-in, (CIQ, Custom - Inmigration - Quarantine) untuk bandar udara internasional, dan ruang tunggu (boarding lounge) serta berbagai fasilitas untuk kenyamanan penumpang. Di bandar udara besar, penumpang masuk ke pesawat melalui garbarata atau avio bridge. Di bandar udara kecil, penumpang naik ke pesawat melalui tangga (pax step) yang bisa dipindah-pindah.
  • Curb, adalah tempat penumpang naik-turun dari kendaraan darat ke dalam bangunan terminal
  • Parkir kendaraan, untuk parkir para penumpang dan pengantar/penjemput, termasuk taksi. 


SUMBER : https://id.wikipedia.org/wiki/Bandar_udara

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENGENDALIAN MUTU PROYEK "SPESIFIKASI TEKNIS PERENCANAAN KONSTRUKSI BANGUNAN"

SPESIFIKASI TEKNIS A. KONSTRUKSI PASAL 1. STRUKTUR BANGUNAN KETENTUAN UMUM : Apabila terjadi perubahan gambar sehubungan dengan pelaksanaan, sebelum pekerjaan dimulai harus mendapat persetujuan tertulis dari Konsultan MK. Proses mendapatkan persetujuan tertulis dari Konsultan MKharus melalui mekanisme yang disepakati kedua belah pihak, misal dengan pengajuan proposal tertulis tentang alternatif yang diusulkan. Apabila terjadi perbedaan ukuran dalam gambar maka Kontraktor Pelaksana harus menanyakan terlebih dahulu kepada Konsultan MK. Ukuran yang tertulis menjadi acuan dibanding ukuran dalam sekala. Apabila terjadi perbedaan antara RKS dan gambar kerja, maka Kontraktor Pelaksana segera harus melaporkannya kepada Konsultan MKuntuk mendapat penyelesaian. Segala perubahan gambar yang disetujui Konsultan MKdan berdampak kepada besarnya pembiayaan, harus diperhitungkan atas pekerjaan tambah kurang. Kesalahan pelaksanaan yang berakibat pada penambahan biaya dan waktu...

jenis-jenis dan klasifikasi jembatan

Klasifikasi Jembatan Jembatan adalah suatu konstruksi yang gunanya untuk meneruskan jalan melalui suatu rintangan yang berada lebih rendah. Rintangan ini biasanya jalan lain (jalan air atau jalan lalu lintas biasa). Jembatan yang merupakan bagian dari jalan, sangat diperlukan dalam sistem jaringan transportasi darat yang akan menunjang pembangunan pada daerah tersebut. Perencanaan pembangunan jembatan harus diperhatikan seefektif dan seefisien mungkin, sehingga pembangunan jembatan dapat memenuhi keamanan dan kenyamanan bagi para pengguna jembatan. Keberadaan jembatan saat ini terus mengalami perkembangan, dari bentuk sederhana sampai yang paling kompleks, demikian juga bahan – bahan yang digunakan mulai dari bambu, kayu, beton dan baja. Penggunaaan bahan baja untuk saat – saat sekarang maupun di masa mendatang. Macam - Macam Klasifikasi Jembatan Apakah kalian mengetahui setiap jembatan itu mempunyai klasifikasi baik ditinjau dari bentur struktur ataupun d...